A.C. Milan

Sabtu, 19 Oktober 2013

PENTINGNYA FASILITAS BELAJAR YANG DIGUNAKAN MAHASISWA KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MANADO



KARYA TULIS ILMIAH

PENTINGNYA FASILITAS BELAJAR YANG DIGUNAKAN MAHASISWA KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MANADO



Description: politeknik manado.jpeg



OLEH :
GERRY DARMAWAN
NIM : 12 - 051 - 029


POLITEKNIK NEGERI MANADO
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS/D-3
2013

ABSTRAK



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya fasilitas belajar dalam menunjang aktivitas belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan pada kelas 2 AB dan laboratorium pada jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado, dengan cara mengadakan observasi langsung dan wawancara dengan mahasiswa mengenai beberapa hal yang menyangkut fasilitas belajar seperti kurangnya fasilitas belajar dan rusaknya fasilitas belajar. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif  yaitu suatu analisa yang menjelaskan menggambarkan masalah di kelas. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kelas dan laboratorium yang digunakan fasilitasnya masih kurang serta seringkali mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi aktivitas belajar mengajar.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat tuntunannya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “PENTINGNYA FASILITAS BELAJAR YANG DIGUNAKAN MAHASISWA KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MANADO”. Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa politeknik negeri manado untuk permohonan beasiswa. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Karya ilmiah ini dengan segala keterbatasan di dalamnya, dipersembahkan kepada dunia pendidikan, semoga memberi manfaat untuk pembangunan sumber daya manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.

                        
Manado, Maret 2013

 Penulis

DAFTAR ISI


ABSTRAK.........................................................................................................       i
KATA PENGANTAR.......................................................................................      ii
DAFTAR ISI......................................................................................................     iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................      1
       1.1 Latar Belakang.......................................................................................      1
       1.2 Permasalahan..........................................................................................      3
              1.2.1 Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado..........................      3
              1.2.2 Kurangnya Fasilitas Belajar dan Peralatan Laboratorium Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado..      3
       1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................      4
              1.3.1. Untuk Mengetahui Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.............      4
              1.3.2. Untuk Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Kurangnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester 2 Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado................................................      4
       1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................      4
              1.4.1 Manfaat Teoritis...........................................................................      4
              1.4.2 Manfaat Praktis............................................................................      4
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................      6
       2.1 Landasan Teori.......................................................................................      6
              2.1.1 Tinjauan Tentang Fasilitas Belajar...............................................      6
              ......... 2.1.1.1 Pengertian Fasilitas Belajar.............................................      6
              ......... 2.1.1.2 Fasilitas Sebagai Sarana dan Prasarana...........................      7
              ......... 2.1.1.3 Tujuan Pembelajaran.......................................................      8
              2.1.2. Tinjauan Tentang Belajar.............................................................    10
              ......... 2.1.2.1 Pengertian Belajar...........................................................    10
              ......... 2.1.2.2 Unsur-Unsur Dalam Belajar............................................    10
              ......... 2.1.2.3 Faktor-Faktor Dalam Belajar...........................................    11
       2.2 Kerangka Berpikir..................................................................................    12
       2.2 Hipotesis................................................................................................    13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................    14
       3.1 Metode Penelitian..................................................................................    14
              3.1.1 Metode Pengumpulan Data.........................................................    14
              3.1.2 Data Primer..................................................................................    14
              3.1.3 Data Sekunder.............................................................................    14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................    17
       4.1 Fasilitas Belajar di Jurusan Administrasi Bisnis.....................................    17
              4.1.1. Fasilitas Belajar di ruangan Kelas  Semester 2 Program Studi Administrasi Bisnis (Kelas 2AB)............................................................................................    17
              4.1.2 Fasilitas Belajar di ruangan Laboratorium Komputer..................    18
              4.1.3 Fasilitas Belajar di ruangan Pengetikan Manual..........................    18
       4.2  Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado....................................................................    18
       4.3  Dampak Dari Kurangnya Fasilitas Belajar Serta Kondisi Fasilitas Belajar Yang Rusak Bagi Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado                        19
       4.4  Fasilitas Belajar Yang Dapat Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa Kelas 2 AB Di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.......................    21
BAB V PENUTUP.............................................................................................    25
       5.1 Kesimpulan............................................................................................    25
       5.2 Saran......................................................................................................    25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................    27
BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang
Pendidikan Nasional adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Pasal 1 Undang-undang No.20 tahun 2003).
Belajar merupakan suatu proses tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi yang dibawanya sejak lahir. Dalam pendidikan formal selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui kedudukan mahasiswa yang pandai, sedang atau lambat. Laporan hasil belajar yang diperoleh mahasiswa diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam bentuk Kartu Hasil Studi (KHS). Jadi hasil belajar merupakan hasil yang dicapai setelah seseorang mengadakan sesuatu kegiatan belajar yang terbentuk dalam suatu nilai hasil belajar yang diberikan oleh Dosen.
Jurusan Administrasi Bisnis merupakan salah satu dari jurusan yang ada di Politeknik Negeri Manado yang berusaha mencetak lulusan yang siap kerja. Dalam menghadapi tantangan Politeknik Negeri Manado berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan guna menunjang proses belajar yang baik dan terencana.
Berdasarkan survei pendahuluan di kelas 2 AB dan laboratorium yang digunakan pada Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Manado diketahui bahwa fasilitas belajar di Jurusan ini apabila dilihat dari segi tahun pembuatan masih tergolong layak untuk digunakan. Tetapi jika dilihat dari  kelengkapan fasilitas di setiap kelas masih kurang memenuhi syarat karena jumlah fasilitas seperti komputer, mesin ketik manual, kursi, Proyektor LCD (liquid crystal display), karpet, lampu, dan pendingin ruangan banyak yang rusak dan kurang. Hal ini dilihat apabila praktik mengetik manual mahasiswa sering berpindah tempat karena mesin ketiknya mengalami beberapa kerusakan. Tidak di semua kelas memiliki pendingin ruangan yang baik karena sudah rusak hal ini menyebabkan mahasiswa kepanasan saat proses belajar mengajar berlangsung. Tidak semua kelas dilengkapi dengan karpet. Tidak semua lampu dapat dinyalakan sehingga apabila kondisi gelap tidak semua mahasiswa dapat memperoleh penerangan dari lampu yang cukup.  Beberapa komputer yang rusak juga menghambat mahasiswa dalam melakukan praktik, bahkan ada mahasiswa yang terpaksa harus membawa komputer jinjing (notebook) milik pribadi dalam melakukan praktik komputer. Dan yang terakhir adalah tidak semua proyektor LCD (liquid crystal display) di setiap kelas bisa digunakan.

Kurangnya kelengkapa fasilitas belajar merupakan faktor yang menyebabkan hambatan-hambatan dalam belajar. Sebaliknya dengan adanya kelengkapan belajar yang memadai, akan menunjang dalam membangkitkan motivasi dan minat belajar serta tercapainya hasi belajar yang baik. Karena melihat kondisi fasilitas pendukung belajar ini mendorong penulis untuk mengungkapkan lebih jauh tentang pengaruh fasilitas pendukung belajar terhadap motivasi dan minat belajar dengan judul : PENTINGNYA FASILITAS BELAJAR YANG DIGUNAKAN MAHASISWA KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MANADO”.

1.2       Permasalahan
1.2.1        Pentingnya fasilitas belajar yang digunakan kelas 2 AB di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1.2.2    Kurangnya fasilitas belajar dan peralatan laboratorium yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.


1.3.      Tujuan Penelitian
1.3.1    Untuk mengetahui pentingnya fasilitas belajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1.3.2    Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kurangnya fasilitas belajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB terhadap hasil belajar mahasiswa semester 2 jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
a.       Dapat menambah ilmu pengetahuan secara praktis sebagi hasil dari pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi negeri.
b.      Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan secara umum dan khususnya ilmu kependidikan.

1.4.2 Manfaat Praktis
a.       Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan bagi pimpinan jurusan Administrasi Bisnis dan pimpinan Politeknik negeri manado untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswanya.

b.      Memberikan sumbangan pemikiran dan perbaikan dalam penanganan masalah, kurangnya fasilitas pendukung terhadap motivasi dan minat belajar di masa yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI



2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Tinjauan Tentang Fasilitas Belajar
2.1.1.1 Pengertian Fasilitas Belajar
            Menurut Zaklah Daradjat di dalam Arianto Sam (2008) “fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Suryo Subroto di dalam Arianto Sam (2008) “fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas Arikunto di dalam Arianto Sam (2008) berpendapat, “fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sisuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada kampus.
            Dari beberapa pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai pengertian fasilitas dapat dikatakan bahwa fasilitas belajar berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar, misalnya dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, berbagai perlengkapan praktikum laboratorium, dan segala sesuatu yang dapat menunjang terlaksananya proses belajar mengajar.
2.1.1.2 Fasilitas Sebagai Sarana Dan Prasarana
            Fasilitas belajar identik dengan sarana prasarana pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 di dalam Prantiya (2008) menegaskan bahwa:
1.      Setiap satuan pendidikan wajib memiliki saran yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2.      Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpihnan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Mulyasa di dalam Prantiya (2008) menyatakan bahwa, yang dimaksud dengan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar mengajar. Ciri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Interaksi yang terjadi antara pelajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan dosen/pengajar, teman-temannya, tutor, media pembelajaran, dan sumber-sumber belajar yang lain atau komponen pembelajaran itu sendiri. Dimana di dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen sebagai berikut; tujuan, materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, peserta didik/mahasiswa, dan adanya pendidik/dosen. (Prantiya 2008. “Komponen Pembelajaran”) .
2.1.1.3 Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan diskripsi tentang perubahan prilaku yang di inginkan atau deskripsi yang menunjukan bahwa belajar telah terjadi. Gagne dan Briggs dalam Nasar mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 5, yaitu:
a. Keterampilan intelektual (intellectual skills)
Keterampilan intelek merupakan kemampuan yang membuat individu kompeten. Kemampuan ini bertentangan dari kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun kalimat sampai pada kemahiran teknis maju,seperti teknologi rekayasa dan kegiatan ilmiah. Keterampilan itu misalnya menemukan kekuatan jembatan atau memprediksi inflasi mata uang.
b. Strategi kognitif (cognitive strateggis)
Strategis kognitif merupakan kemampuan yang mengatur prilaku belajar, mengingat dan berpikir seseorang. Misalnya kemampuan mengendalikan prilaku ketika membaca yang dimaksudkan unguk belajar dan metode yang digunakan untuk memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada dalam strategi kognitif ini digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan masalah secara kreatif.
c. Informasi verbal (verbal information)
Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh pembelajar dalam bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Pembelajaran umumnya telah memiliki memori yang umumnya telah digunakan dalam bentuk informasi, seperti nama bulan,  hari, minggu, bilangan, huruf, kota, Negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang dipelajari disituasi pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali setelah pembelajar menyelesaikan kegiatan pembelajar.
d. Keterampilan motorik (Motor skills)
Keterampilan motoric merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kelenturan syaraf dan otot. Dalam kenyataannya, pendidikan diperkuliahan lebih banyak menekankan pada rungsi intelektual dan seringkali mengabaikan keterampilan motorik, kecuali untuk mata kuliah praktik.
e.Sikap (Attitudes)
Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk memilih sesuatu, setiap pembelajar memiliki sikap terhadap berbagai benda, orang dan situasi. Efek sikap ini dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau negatif) terhadap benda,orang atau pun situasi yang sedang dihadapi.

2.1.2 Tinjauan Tentang belajar
2.1.2.1 Pengertian Belajar
Menurut Wingkel dalam Darsono belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis dalam interaksi dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah serangkai kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interakasi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Slamet dalam Djamarah merumuskan juga tentang pengertian belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil individu sendiri dalam interasksi dengan lingkungan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam perubahan tingkah laku seperti kebiasaan, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan daya pikir.
2.1.2.2 Unsur-Unsur Dalam Belajar
            Menurut Gagne dalam Catharina Tri Ani unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan prilaku yakni:
a. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, pelajar, dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki oorgan penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kenerja yang menunjukan apa yang telah dipelajari.
b. Rangsangan/stimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. Agar pembelajar mampu belajar optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
c. Memori
            Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
d. Respon
Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Pembelajar yang sedang stimulus maka memori yang ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
2.1.2.3 Faktor-Faktor Dalam Belajar
Menurut Wasti Soemanto dalam belajar banyak sekali factor yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu:
a. Faktor-faktor stimulus belajar
Stimulus belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.
b. Faktor-faktor metode belajar
Metode mengajar yang dipakai oleh dosen sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh dosen menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalkan kegiatan berlatih atau praktik, menghafal atau mengingat, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar.
c. Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual juga sangat besar pengaruhnya dalam belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, dan kondisi kesehatan.
2.2.Kerangka Berpikir
Fasilitas belajar memiliki peranan yang sangat menentukan dan mendorong mahasiswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsenterasi dalam menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh mahasiswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi belajar akan meningkat. Jika fasilitas pendukung belajar kurang memadai maka akan berpengaruh pada motivasi dan minat belajar mahasiswa. Surya (1979:80) mengemukakan bahwa ketersediaan fasilitas belajar yang memadai akan dapat tercapai hasil belajar yang lebih efisen dibandingkan dengan keadaan fasilitas belajar yang kurang memadai.
Adapun yang menjadi kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan proses belajar mahasiswa.
2.      Kelengkapan fasilitas belajar membantuu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya proses pengerjaan latihan dan tugas mata kuliah yang di berikan dosen terhadap mahasiswa.
 2.3. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih perlu diuji kebenarannya. Adapun hipotesis yang diajukan adalah: “Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.”
 
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Metode Pengumpulan Data
1.      Metode Observasi
Penulis mengamati secara langsung fasilitas belajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado disetiap bagian dimana penulis ditempatkan selama 1 (satu) semester dalam proses belajar mengajar.
2.      Metode Wawancara
Mengadakan wawancara langsung dengan mahasiswa yang ada di kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknek Negeri Manado dimana penulis mengadakan penelitian.

3.1.2 Data Primer
            Data yang diperoleh dari kelas 2 AB yang diteliti mengenai fasilitas dan aktivitas belajar mengajar serta gambaran umum jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
3.2.2 Data Sekunder
            Data pendukung dari berbagai sumber seperti buku-buku dari perpustakaan dan artikel-artikel dari internet.

Analisa Data
            Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu suatu analisa yang menjelaskan dan menggambarkan masalah yang ada pada jurusan yaitu mengenai fasilitas belajar dan aktivitas belajar mengajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado dimana penulis melakukan penelitian.
  
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Fasilitas Belajar di Jurusan Administrasi Bisnis
            Penelitian ini saya lakukan selama menjadi mahasiswa semester 2 (dua) di kelas 2 AB pada jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado tahun 2013. Dari data yang saya peroleh untuk fasilitas belajar mahasiswa semester 2 (dua) program studi Administrasi Bisnis yaitu:
4.1.1 Fasilitas Belajar di ruangan Kelas  Semester 2 Program Studi Administrasi Bisnis (Kelas 2AB)
            Ruangan kelas 2 AB merupakan ruangan utama tempat proses belajar mengajar mahasiswa semester 2 program studi Administrasi Bisnis . Berdasarkan penelitian yang saya peroleh maka diketahui fasilitas pendukung belajar mengajar di kelas 2 AB adalah sebagai berikut:
1)      Jumlah Kursi Mahasisiwa                               : 26
Jumlah Kursi Rusak                                        : 5
2)      Jumlah Penyejuk Ruangan (AC)                     : 2
Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) Rusak          : 2
3)      Jumlah LCD (Liquid Crystal Display)            : -
4)      Karpet                                                             : -
5)      Jumlah Mahasiswa (Menurut Absen)              : 26


4.1.2 Fasilitas Belajar di ruangan Laboratorium Komputer
Ruangan laboratorium komputer merupakan ruangan praktek tempat proses belajar mengajar mata kuliah komputer. Berdasarkan penelitian yang saya peroleh maka diketahui fasilitas belajar mengajar di laboratorium tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Jumlah perangkat komputer                            : 15
2)      Jumlah perangkat komputer rusak                  : -
3)      Modem                                                            : -
4)      Jumlah Penyejuk Ruangan (AC)                     : 2
5)      Jumlah LCD (Liquid Crystal Display)            : 1
4.1.3 Fasilitas Belajar di ruangan Laboratorium Pengetikan Manual
Ruangan laboratorium pengetikan manual merupakan ruangan praktek tempat proses belajar mengajar mata kuliah pengetikan bisnis. Berdasarkan penelitian yang saya peroleh maka diketahui fasilitas belajar mengajar di laboratorium tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Jumlah mesin ketik layak pakai                       : 21                                         
2)      Jumlah Penyejuk Ruangan (AC)                     : 1
Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) rusak            : 1
3)      Jumlah LCD (Liquid Crystal Display)            : -
4.2  Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado
Fasilitas belajar adalah suatu alat penunjang untuk kegiatan belajar mengajar agar proses tersebut dapat terlaksana dengan baik dan efisien.  Karena dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar adalah aktivitas utama mahasiswa. Dengan memiliki fasilitas yang layak dan tidak mengalami kerusakan maka apa yang diharapkan dalam pencapaian tujuan pasti akan tercapai tanpa ada pemborosan waktu dan dapat menambah wawasan mahasiswa terhadap teknologi.
Apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini menuntut mahasiswa untuk dapat mempelajari dan mengetahui peralatan yang akan digunakan di tempat kerja nantinya. Untuk itu menghadapi perkembangan tersebut diperlukan fasilitas belajar yang baik dan tidak mengalami kerusakan atau membantu aktivitas belajar mengajar.
4.3 Dampak Dari Kurangnya Fasilitas Belajar Serta Kondisi Fasilitas Belajar Yang Rusak Bagi Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
            Berikut ini adalah pengaruh fasilitas belajar bagi mahasiswa kelas 2 AB di Jurusan Adminisrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado:
1)       Ruangan Kelas
Ruangan belajar dengan memiliki kesejukan dan kenyamanan akan membuat mahasiswa menjalani kegiatan belajar mengajar dengan semangat dan nyaman. Namun pada kenyataan pada kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado mengalami kerusakan dimana 2 (dua) buah AC yang dimiliki tidak dapat digunakan sehingga proses penerimaan materi menjadi terganggu. Para mahasiswa seringkali merasa kurang nyaman dan bosan karena ruangan bekerja tersebut terasa panas dan pengap. Yang akhirnya materi yang diberikan dosen tidak dapat diterima secara optimal.
2)      Laboratorium Komputer
Dengan mengambil keterangan dari mahasiswa semester 2 (dua) di kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado, maka diperoleh keterangan sebagai berikut:
·      Jumlah komputer yang tersedia di laboratorium tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada di kelas 2 AB sehingga beberapa mahasiswa harus membawa komputer jinjing (notebook) milik pribadi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, bahkan ada mahasiswa yang terpaksa menggunakan 1 (satu) perangkat komputer untuk 2 (orang).
·      Laboratorium tidak dilengkapi dengan modem sehingga menyebabkan keterbatasan mahasiswa dalam menerima materi.
3)      Laboratorium Pengetikan Manual
Dengan mengambil keterangan dari mahasiswa semester 1, maka diperoleh keluhan sebagai berikut:
·      Jumlah mahasiswa di setiap praktek komputer di empat kelas berbeda lebih banyak daripada jumlah mesin ketik yang layak pakai. Sehingga sering terjadi antrian pada proses belajar mengajar mata kuliah pengetikan bisnis.
·      Mahasiswa sering mengeluh kepanasan saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini disebabkan karena penyejuk ruangan di laboratorium pengetikan manual tidak berfungsi.
4.4  Fasilitas Belajar Yang Dapat Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa Kelas 2 AB Di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1. Komputer
            Komputer merupakan sebuah alat elektronik yang mampu memiliki banyak fungsi dan mampu melakukan banyak tugas. Selain itu komputer dapat didefinisikan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sehingga dapat menerima data, kemudian mengolah data, dan pada akhirnya akan menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi (Input > Proses > Output). Keunggulan dari komputer adalah:
·         Membantu proses pengajaran. Maksudnya disini adalah dapat membantu dalam proses presentasi. Mahasiswa juga menggunakan komputer untuk menyimpan data. Serta fungsi lain mempermudah kan dalam mengerjakan tugas seperti karya ilmiah atau skripsi.
·         Fungsi yang berkaitan dengan bisnis. Dalam hal ini mahasiswa bisa memperoleh ilmu dari dosen dalam menggunakan komputer pada kegiatan bisnis.
·         Melakukan sistem pemrograman dan pemrosesan sebuah data. Mahasiswa dapat melakukan eksplorasi aplikasi yang diajarkan oleh dosen.
2. Modem
Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer. Keunggulan dari modem yaitu:
·         Dapat memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses internet.
·         Materi yang akan dipelajari lebih luas karena dapat mengakses internet.
·         Mahasiswa dapat belajar lebih banyak lagi dari internet.
3. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
       Monitor LCD (liquid crystal display) adalah merupakan jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai bahan utamanya. Jenis LCD ini sudah sangat populer digunakan di berbagai barang elektronik seperti televisi dan layar komputer. Saat ini layar LCD sudah sangat mendominasi untuk notebook atau laptop karena membutuhkan daya listrik yang rendah, sangat ringan beratnya, bentuk yang tipis, panas yang dihasilkan sedikit dan memiliki resolusi tinggi. LCD memiliki keunggulan sebagai berikut:
·         Membantu Dosen dalam memberikan materi.
·         Membantu mahasiswa dalam melakukan presentasi.
·         Waktu yang digunakan semakin efisien, karena tidak perlu lagi mencatat di papan tulis.
4. Mesin Ketik Manual
Mesin ketik manual dapat menjadi alat latihan untuk mata kuliah pengetikan bisnis. Papan tombol yang agak keras ditekan akan menjadi alat latihan mengetik yang baik. Keunggulan dari mesin ketik manual adalah sebagai berikut:
·         Menjadi alat latihan mengetik yang baik.
·         Sebagai alat untuk penulisan yang rapi.
5. Penyejuk Ruangan/Air Conditioning (AC)
Air Conditioning (AC) adalah sebagai alat untuk menyejukan dan memberikan kenyamanan dalam ruangan yang panas dan udara yang pengap menjadi udara yang sejuk. Adapun keunggulan dari Air Conditioning (AC) yaitu:
·         Dapat memberikan kenyamanan dalam ruangan.
·         Memberikan kesejukan bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan dalam ruangan.
·         Terbebas dari polusi udara.
                            
Dalam mempertahankan serta meningkatkan suatu citra pendidikan yang berkualitas maka perlu didukung juga dengan sumber daya manusia maupun fasilitas belajar yang memadai mengingat program studi Administrasi Bisnis adalah satu-satunya program studi yang memiliki akreditasi B di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado, maka fasilitas yang baik diasumsikan dapat memberi pengaruh positif bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar.

BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
            Dalam kegiatan belajar mengajar di jurusan Administrasi Bisnis khususnya bagi program studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado membutuhkan fasilitas pendukung yang memadai untuk mempermudah mahasiswa dan dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga mahasiswa juga tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran, dapat lebih berkonsentrasi serta lebih lebih leluasa untuk berkreativitas dengan ide-ide yang inovatif. Apabila fasilitas belajar kurang memadai dapat mengakibatkan tersendatnya perkembangan kreativitas mahasiswa karena jenuh dan tidak dapat berkonsentrasi dengan baik apalagi ketika berada di ruangan kelas yang panas.
5.2 Saran
            Saran yang diperoleh dari penelitian dan kesimpulan diatas adalah sebagai berikut:
1.      Diharapkan kepada pihak pemerintah dalam hal ini kementrian pendidikan dan kebudayaan serta pimpinan Politeknik Negeri Manado agar ada penambahan dan penggantian fasilitas yang rusak terutama pendingin ruangan di ruangan-ruangan kelas dan peralatan di laboratorium.
2.      Mahasiswa khususnya di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado hendaknya meningkatkan kesadaran dan usahanya dalam proses belajar mengajar untuk tidak jenuh dalam belajar.
3.      Mahasiswa khususnya di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado diharapkan untuk lebih kritis dan berani tampil untuk mengungkapkan pendapatnya dimuka umum.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad, (1998). Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi, Bandung
Arikunto, Suharsimi, (1998). Prosedur Penelitian, Jakarta
Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta
Dimyati, Mudjiono, (1994). Belajar Dan Pembelajara, Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri.Drs, (2002). Psikologi Belajar, Jakarta
Hamalik, Oemar, (2003). Prosedur Beljar Mengajar.Jakarta Bumi Aksara.
Nashar.Drs, (2004).Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan.
Moekijat, (1991). Manfaat Perkantoran, CV. Mandar Maju, Bandung.
Moekijat, (1991). Tata Laksana Kantor, CV. Mandar Maju, Bandung.
Moekijat, (1992). Administrasi Perkantoran, CV. Mandar Maju, Bandung.
Moeliono, (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan Ke-2. Jakarta.
Sadarmayanti, Hj. Mpd, Dra, Prof, (2005). Tugas dan perkembangan Sekretaris, CV. Mandar Maju, Bandung.
The Liang Gie, (1992), Administrasi Perkantoran Modern, Liberty, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar