BAB I
PENDAHULUAN
Seiring Perkembangan Zaman, Ilmu
Pengetahuan sangat penting hal ini terbukti dengan banyaknya sumber daya
manusia yang semakin berkualitas yang mampu bersaing didunia luar. Dalam hal
ini pengetahuan tentang sikap (attitude) sangat penting dalam dunia kerja,
untuk membentuk karakter yang sopan, disiplin, dan jujur.
Dalam menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas, sasuai dengan kebutuhan dunia kerja maka Pembelajaran Quality
Managemnet System ini sangat penting untuk Mahasiswa dalam mempelajari sikap
(attitude).
Quality Management System menuntun
Mahasiswa agar membentuk suatu karakter yang mempunyai sikap Sopan, Adil,
Jujur, dan Tangguh. Oleh karena itu sebagai Mahasiswa Politeknik Negeri Manado,
membuat Laporan Pengembangan Pribadi mengenai apa yang telah dipelajari selama
mendapatkan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 GLOBALISASI DAN DAYA SAING
2.1.1 Globalisasi
Globalisasi adalah perubahan dari masa lalu kemasa
sekarang dalam bidang ekonomi / teknologi.terjadinya pertukaran teknologi,
ekonomi, budaya, dll.dampak globalisasi seperti mencairnya gunung es,
dll.globalisasi telah mendunia, buktinya dikehidupan kita sekarang terjadi
globalisasi dimana-mana.contohnya, seat ini kita ada alat-alat komunikasi HP
yang canggih, kita dapat saling berkomunikasi walau dalam jarak yang jauh juga
dapat menggunakan fasilitas 3G yang dapat bertatap muka walau dalam jarak
jauh.sehingga dari globalisasi menimbulkan daya saing. Tujuan kita mempelajari
QMS adalah supaya kita menjadi pemimpin yang berpengetahuan, mempunyai skill,
dan punya etika.QMS atau system manajemen mutu, agar kita menjadi manusia yang
bermutu, manusia yang bermutu bukanlah egois.pada saat kita menjadi pemimpin
kita harus merendahkan diri, artinya pada saat ada karyawan yang memberikan
pendapat/masukan, kita harus menerima masukan tersebut.janganlah kita menjadi
pemimpin yang egois yang tidak mau menerima pendapat/masukan dari orang lain.
Kebanyakan
definisi globalisasi diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan
berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi
terpadu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi.
Hal seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan di dunia tanpa batas.
2.1.2 Globalisasi dimulai
Tidak
ada yang dapat memastikan sejak kapan globalisasi dimulai, namun
fakta sejarah
menyampaikan sebagai berikut :
·
Perkembangan perdagangan yang pesat dan
investasi di dunia yang telah memulai pada akhir abad kesembilanbelas
·
Telah diketahui bahwa dunia telah
bersatu dan menghasilkan ketetapan garis waktu internasional dan zona waktu
dunia antara tahun 1875 dan tahun 1925. Pada masa itu standard internasional
menyetujui penggunaan telegram dengan menggunakan sinyal tertentu.
·
Perluasan dan pengembangan perusahaan
multinasional memproduksi dan menjual
produk mereka di pasar domestik dan masyarakat di luar negeri
·
Proses kemandirian kelompok-kelompok
menciptakan tuntutan dunia baru.
·
Konferensi Asia-Afrika yang dikenal
sebagai “Konferensi Bandung” telah dilangsungkan pada bulan April tahun 1955 di
Bandung. Tujuan konferensi adalah memperkenalkan ekonomi Afro-Asia dan kerjasama budaya
untuk menentang penjajah
·
The General Agreement on Tariffs and
Trade (GATT) yaitu kesepahaman dunia tentang Tarif dan Perdagangan telah
disetujui oleh 23 negara peserta pada tahun 1947 dan berlaku sampai tahun 1994.
·
jatuhnya benteng yang memisahkan Berlin
Timur dan Berlin Barat pada tahun1989.
·
Nelson Mandela mengakahiri system
apartheid di Afrika Selatah tahun 1990.
·
Pada tahun 1990-an, dengan berkembangnya
internet memungkinkan organisasi bisnis menghadapi skala global dengan
fasilitas yang lebih besar dibandingkan masa sebelumnya.
Sejarah
perdagangan sejak lima ratus tahun lalu ditandai dengan kecenderungan dan transaksi-transaksi
yang telah menguatkan ikatan hubungan dan ketergantungan yang mendalam. Baru-baru
ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis. Pesawat terbang jet,
pelayanan telepon yang murah, e-mail, komputer, aliran permodalan yang cepat,
semua ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain
dibandingkan sebelumnya.
Sebagai contoh
perusahaan multinasional memproduksi produk mereka dibeberapa negara dan
menjual kepada konsumen di seluruh dunia. Uang, teknolologi dan bahan mentah
lebih mudah bergerak melintasi batas negara.
Perdagangan
dunia berkonsentrasi di tiga daerah: Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia Tenggara.
Perubahan besar
lainnya ditengarai sebagai hasil globalisasi, dimana perusahaan yang sedang
berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan cenderung menjadi
trans-nasional (antar negara), investasi (langsung atau tidak langsung) disesuaikan
pada regional atau ekonomi nasional di negara terpilih. Mereka juga
merelokasi
beberapa kegiatan mereka ke beberapa regional yang berbeda untuk mencari pasar
yang baru.
Ada tiga sudut pandang era
globalisasi yang mendunia, yaitu :
-
Induvidu
-
Nasional
-
Internasional
Contoh persaingan induvidu misalnya manado dengan
jawa, jawa mempunyai SDM
(
sumber daya manusia ) yang termasuk mahasiswa, atau pelajar yang bermutu.
Contoh persaingan nasioanal misalnya
manado menjadituan rumah sains, prov.sulut adalah provinsi yang terbaik karena
adanya penataan kota dan administrasi yang baik.
Indonesia mengenal globalisasi atau
pengembangan teknologi kurang lebih 10 tahun.didalam globalisasi ada yang
menerima dan menolak.
2.1.3
Kelebihan dan Kekurangan Globalisasi
Kelebihan Globalisasi :
ü Kondisi
ekonomi negara-negara erat hubungannya dengan ekonomi
internasional secara konsisten berkembang jauh lebih cepat dibanding
negaranegara yang mencoba melindungi diri. Ekonomi terbuka yang
diatur dengan baik telah berkembang dengan tingkat pertumbuhan sekitar
2½ persen lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi yang tertutup dari
kekuatan globalisasi.
ü Perkembangan
teknologi secara dramatis mengurangi beban dan harga dan
mengubah cara dunia berkomunikasi, belajar, melakukan bisnis dan menanggulangi
penyakit. Antara tahu1990 dan 1999, tingkat buta huruf dewasa di negara
berkembang menurun dari 35 persen menjadi 29
ü Dengan
adanya komunikasi yang modern,lebih mempermudah berkomunikasi walaupun dari
jarak yang cukup jauh.
Kekurangan
Globalisasi :
ü Sejumlah
negara tidak mampu mengambil keuntungan dari globalisasi dan standar hidupnya
menurun jauh dibawah negara- negara kaya. Selisih pemasukan antara 20%
negara-negara kaya dan miskin bertambah dari 30 banding 1 pada tahun 1960
sampai 82 banding 1 pada tahun 1995.
ü Lingkungan
telah dibahayakan spt industri- industri pertanian, kehutanan, pertambangan,
perikanan, eksploitasi kodekode lingkungan secara berlebihan dan korupsi
merusak perilaku negara berkembang. Perusahaan biji benih pertanian merusak
perbedaan biologis bumi, dan membahayakan kehidupan petani.
ü Persaingan
global bisa memicu “pertarungan sampai akhir” dalam tingkat gaji dan standar kerja.
Persaingan tersebut juga bisa menimbulkan “pemerasan otak” pekerja ahli, dimana
para professional berkualitas seperti doktor, insinyur, dan spesialis IT,
bermigrasi ke negara maju untuk mengambil keuntungan seperti gaji yang lebih
tinggi dan karir yang lebih besar serta prospek hidup. Hal ini menghasilkan
berkurang-nya pekerja berkualitas di negara berkembang.
Menolak
:
Budaya
; datangnya budaya inggris yang masuk ke Indonesia merusak budaya yang murni
Indonesia.
Pengangguran
; karena adanya teknoklogi dipabrik – pabrik sehingga SDM menjadi berkurang.
Menerima
:
Bisnis
; kita dapat menjalankan bisnis dunia dengan adanya teknologi (internet)
2.1.4 Pengembangan Berkelanjutan
Pengembangan
berkelanjutan terkait erat dengan proses globalisasi. Masalah-masalah dan
tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dukungan terhadap pengembangan
berkelanjutan memiliki cakupan global termasuk masalah-masalah dan
tantangantantangan terkait dengan keberlangsungan planet ini sebagai tempat
tinggal bagi masyarakat manusia.
Laporan komisi
Brindtland (The Brundtland Commission Report) menguraikan pengembangan berkelanjtan
“sebagai pengembangan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merusak sesuatu
sehingga generasi yang akan datang dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam arti
luas, keberlanjutan berarti bahwa masukan dalam arti bahan mentah dan energi
serta luaran misalnya sisa material dan panas seharusnya dan mampu dimunculkan
kembali (regeneratif) dan mampu serap oleh ekosistem..
Pengembangan Berkelanjutan itu
penting
Aktifitas
manusia memiliki pengaruh sangat besar pada lingkungan dunia. Aktifitas manusia
termasuk aktifitas industri seperti, pabrik, pertanian, pertambangan, kehutanan
dan perikanan. Ada kesadaran secara nasional, daerah dan global bahwa jumlah
limbah dan polusi yang dihasilkan oleh aktifitas manusia harus dikurangi dalam
skala besar.
Di sejumlah
daerah di dunia, pengaruh globalisasi mengancam kelangsungan hidup masyarakat
sekitar, khususnya kaum minoritas dan lemah, dan juga mengancam hutan dan
habitat lain yang menjadi tumpuan hidup masyarakat. Tekanan-tekanan dan tujuan
kritis bagi masa depan umat manusia mungkin ada, dan tidak hanya sekedar
memastikan adanya peningkatan yang stabil dalam kualitas kehidupan untuk
generasi sekarang dan masa depan. Tekanan terjadi pada cara kita menghargai
warisan terutama pada planet yang kita tinggali.
Hal
ini terjadi karena orang-orang mencari perubahan positif untuk diri kita, anak
dan cucu kita; kita harus melakukannya dengan cara saling menghormati hak semua
orang. Untuk melakukan hal ini, kita harus terus belajar tentang diri kita
sendiri, potensi kita, keterbatasan kita, hubungan kita, masyarakat kita,
lingkungan kita dan dunia kita.
Masalah – masalah lingkungan seperti :
·
Suhu global meningkat lebih cepat dibanding
masa lalu yang pernah tercatat dan merusak sistem cuaca di seluruh dunia.
·
Jika kita terus menerus menggunakan
bahan bakar fosil seperti sekarang ini, gas akibat rumah kaca di atmosfer akan
meningkat sebesar 50% dalam waktu 15tahun
·
Lebih dari 100 juta orang Eropa dan
Amerika Utara tinggal di kota dimana udara tidak aman untuk dihirup.
·
Ekonomi yang terbangun oleh manusia
sampai sekarang mengkonsumsi sekitar 50% produk alami planet ini setiap
tahunnya.
·
Selama sepuluh tahun terakhir, bencana
lingkungan telah menyebabkan kerusakanlebih dari $600 miliar—lebih banyak
dibanding empat dekade sebelumnyajika digabungkan.
·
populasi dunia sekarang makin banyak
sehingga menghadapi akut akan kekuranganair segar, kegagalan produksi makanan,
banjir yang menghancurkansegalanya, bahaya kekeringan, dsb.
2.1.5
Implikasi globalisasi di tingkat lokal
Konsep
“Berpikir Global Bertindak Lokal” yang sudah sangat dikenal ini adalah sebuah
upaya untuk melampaui sentralisasi keseluruhan dengan mengatakan bahwa hal
tersebut, kalaupun memang harus terjadi, harus dilakukan dalam konteks lokal.
Berpikir global dan mempertimbangkan tidak hanya faktor domestik, tapi juga
faktor-faktor internasional sebagai integral untuk membuat keputusan saat ini,
dalam pemerintahan, bisnis, dan organisasi tidak berarti kesamaan pikiran, atau
hanya satu pendekatan. Ada teramat banyak cara dimana kita bisa berpikir dan
bertindak secara global dan dengan melakukannya kita memahami dan memperkuat
keberagaman global. Dalam konteks ini, lokal bukanlah lawan dari global, tapi
disatukan dan diperkaya dengan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global.
Perlu disadari kenyataan baru ini merupakan bahan dialog antar negara dan
budaya berdasarkan nilai-nilai dan perhatian yang sama
2.1.6 Piramid
pengambilan keputusan
Piramida
pengambilan keputusan akan membantu anda memahami keterkaitan antara aspek
globalisasi individu, lokal, nasional dan global, termasuk perbedaan implikasi
globalisasi di berbagai level tersebut. Tujuan piramid
pengambilan keputusan adalah untuk
menggambarkan keputusan dan pilihan-pilihan “sederhana” yang
diambil oleh seseorang dalam kegiatan sehari-hari dan memiliki
dampak global, atau sebaliknya, kita perlu memecah keputusan global menjadi
pilihan-pilihan kecil yang bisa dipertahankan secara terus menerus di tingkat
individu.
Pesan kunci dari
keputusan piramida sudah jelas:
·
kita harus meyakinkan bahwa pencapaian
tujuan global diterjemahkan untuk dapat bertahan melalui tindakan lokal yang secara akumulatif
membantu pencapaian tujuan;
·
Pihak yang berkepentingan yang memenuhi
syarat sebaiknya dilibatkan dalam level yang sesuai dan bermitra dengan yang
lainnya untuk tujuan pengambilan tindakan yang benar dari level tersebut.
·
Komunikasi yang baik diantara pihak yang
berkepentingan antara level-level dan dalam suatu level khusus merupakan hal
yang penting.
2.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
Dikatakan
sebagai warga negara yang baik, bila ada pengakuan dari negara yaitu memiliki
KTP (kartu tanda penduduk).sebagai warga negara tentunya kita mempunyai hak dan
kewajiban mendapat perlindungan, pendidikan, memelukk agama kepercayaan
masing-masing. Dan kewajiban kita salah satunya membayar pajak.
Dalam
mengatur negara kepemerintahan adalah yang paling utama. Kepemerintahan yang
baik, yaitu :
-
Partisipasi
-
Peraturan & perundang-undangan
-
Transparan
-
Efektif & efisien
-
Responsif
-
Keadilan & inklusif
-
Akuntabilitas
Sebagai
pemimpin-pemimpin negara maka harus memiliki sikap :
-
Baik
-
Etika/berwibawa
-
Berkualitas
Persatuan Bangsa-Bangsa dan Hak Azasi
Manusia
Untuk
mempromosikan dan mewujudkan agenda hak azasi manusia keputusan telah diambil
untuk membangun organisasi dunia yang akan mencegah konflik dan membantu
pembangunan dunia yang lebih baik. Organisasi baru ini adalah PBB yang telah
ada sejak tahun 1945.
Tujuan
didirikannya PBB ada empat esensi:
·
menjaga perdamaian dan keamanan
·
mempromosikan pembangunan ekonomi
·
mempromosikan perkembangan hukum
internasional dan
·
menjaga pengawasan hak-hak azasi manusia
Untuk
mencapai tujuan-tujuan ini, anggota kepemerintahan PBB telah menyusun sejumlah tujuan
yang besar dan komplek mencakup setiap efek ruang lingkup kehidupan manusia.
Penekanan yang
kuat dari PBB pada hak azasi manusia, membuat hal ini berbeda dengan organisasi
internasional pada masa lalu. Anggota PBB dari berbagai negara percaya bahwa
perlindungan atas hak azasi manusia akan memberi kebebasan, keadilan dan
perdamaian bagi semua orang di masa depan
2.2.1
Pengertian Hak Asasi Manusia
Ada
beberapa hak-hak dasar dimana orang dari seluruh dunia telah menyetujuinya, seperti
hak untuk hidup, bebas dari penganiayaan dan keributan lainnya, perlakuan yang
tidak manusiawi, hak untuk mendapat keadilan, bebas berbicara dan bebas beragama,
hak kesehatan, pendidikan dan kehidupan sesuai standard.
Hak-hak tersebut
mencakup hak politik dan sipil, seperti kebebasan berbicara dan kebebasan
dari siksaan. Hak-hak itu juga mencakup perekonomian, sosial dan budaya,
seperti hak mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Sejumlah hak diterapkan
pada tingkat individu, seperti hak pengadilan yang adil: hak-hak ini disebut hak
individu.
2.2.2
Demokrasi dan Kewarganegaraan
Hak azasi
manusia hanya diterapkan pada masyarakat demokrasi dimana prinsip dasar dan
nilai-nilainya dijelaskan sebelum diterapkan dan diintegrasikan kedalam hukum
nasional.
·
Demokrasi
Demokrasi
sekali lagi bukan suatu konsep baru dan kembali ke jaman dahulu kala. Sebagai
contoh, beberapa dari rakyat KOTA SUMERIAN dipercayai memiliki beberapa bentuk demokrasi
dan kemudian telah berubah
menjadi monarki. Sumer adalah salah satu penduduk Negara Timur pada
jaman dahulu kala, terletak di bagian selatan Mesopotania (Selatan – Timur
Irak). Istilah “Sumeran” menggunakan tutur kata bahasa Sumer. Sumer dengan
Mesir kuno dan penduduk lembah India dianggap masyarakat pribumi pertama di
dunia yang telah memanifesto semua lembaran untuk mengukuhkan sebagai
“kepemerintahan sipil”.
Demokrasi
(berasal dari kata Yunani kuno demos yang artinya “rakyat” dan kratein yang
artinya “mengatur”) adalah bentuk pemerintah di mana semua keputusan negara
baik secara langsung atau tidak langsung berada di tangan rakyat lewat proses
pemilihan yang adil. Faktor ini dijumpai pada pemerintah yang menerapkannya.
Secara konsep sistem ini dapat diterapkan dan digabungkan pada sistem
pemerintah lain.
2.2.3
Kewarganegaraan
Dalam
arti yang paling sederhana ‘kewarganegaraan’ digunakan sebagai dasar terhadap
status seseorang untuk menjadi ‘warga negara’ – yang artinya menjadi anggota
suatu masyarakat politik tertentu atau Negara.
Seorang warga
Negara ialah suatu anggota masyarakat politik atau Negara. Bagaimana anda
menjadi seorang warga Negara bergantung pada faktor-faktor yang berbeda,
sebagai contoh tempat kelahiran, ikatan keluarga atau periode tinggal di suatu
Negara.Seseorang dapat melihat suatu Negara sebagai suatu masyarakat dengan
kepemerintahan biasa, yaitu kultur dan institusi. Indonesia adalah suatu
masyarakat actual yang terbentuk dari banyak masyarakat-masyarakat kecil.
Masing-masing
dari masyarakat-masyarakat kecil ini mempunyai sifatnya masingmasing, yaitu
tradisi, sejarah, sikap dan kepedulian Lokal. Masyarakat-masyarakat telah
mengubah dan tumbuh sepanjang waktu dan masing-masing mempunyai sejarah tertentu
yang diciptakan dari lapisan orang-orang dan kejadian-kejadian yang sudah
tinggal di suatu tempat tertentu sepanjang hidupnya.
Orang yang
berdemokrasi (tergantung pada warganegara) antara lain :
3 Sadar
akan hak mereka dan tanggungjawabnya sebagai warga Negara;
4 Menginformasikan
tentang sosial dan politik;
5 Perduli
terhadap kebutuhan orang lain;
6 Menyatukan
pendapat-pendapat mereka dan berargumentasi
7 Mampu
memiliki suatu pengaruh di dunia;
8 Aktif
dalam masyarakat mereka;
9
Bertanggung jawab dalam beraksi sebagai
warga negara.
2.2.4
Hak dan kewajiban warga negara
Hak
adalah sesuatu hal yang diberikan kepada kita. Kita memiliki
hak-hak, yang diperoleh dari hukum, dan juga memiliki tanggung jawab.
Tanggung-jawab akan diakui (sebagai contoh, membayar pajak dan tidak melawan
hukum) atau mereka menjadi bermoral (apa yang kita pikir adalah hak dan
benar).Jika seseorang mempunyai hak untuk berbicara bebas, anda tidak
bertanggungjawab untuk mengadili, bila mereka melakukan seperti itu (dan
apabila ya, hapus hak mereka). Jika anda mempunyai hak bersekolah, seseorang
punya tanggungjawab menyiapkannya buat anda dan anda punya tanggungjawab untuk
tidak melupakan pelajaran dan menjaga teman sekelas anda dari hak untuk
sekolah.
2.2.5 Tanggung
Jawab
Tanggungjawab
dapat di pandang sebagai suatu respon terhadap individualisasi dan fragmen dari
masyarakat kita. Tanggung jawab memberi peluang dasar moral baru untuk tinggal
bersama. Bagaimanapun tanggung jawab sebaiknya tidak dikurangi dalam
kesepakatan.
Hak-hak
mempunyai hubungan terhadap tanggung jawab
Setiap
hak berimplikasi dengan suatu tanggung jawab dan tidak selalu digunakan untuk
menentang hak orang. Sebagai contoh, hak kebebasan dari pergerakkan tidak akan
memberi saudara hak melakukan perjalanan yang salah pada jalan satu arah.
Berdasarkan pengalaman,bila hak ini digunakan akan menciptakan bahaya untuk orang
lain, dan meniciptakan kekacauan sosial.
2.2.6 Kepemerintahan
Konsep
“kepemerintahan” bukanlah barang baru. Konsep ini hampir setua peradaban manusia.
sederhananya “kepemerintahan” adalah: proses pengambilan keputusan
dan proses yang digunakan untuk menerapkan (atau tidak menerapkan)
keputusan tersebut. Kepemerintahan bisa digunakan dalam sejumlah konteks seperti
kepemerintahan korporasi, kepemerintahan internasional,kepemerintahan nasional,
dan kepemerintahan daerah.
Istilah
kepemerintahan digunakan untuk menjelaskan cara yang dipakai untuk memerintah suatu
negara. Istilah ini memiliki makna yang lebih luas dibandingkan dengan istilah
pemerintah. “Pemerintah” menjelaskan proses administratif, ekonomi dan politis
yang dilakukan oleh partai politik yang sedang berkuasa. Ini bisa disebut sektor
pemerintah.
Kepemerintahan
yang baik dicapai dalam sistem politik demokratis dimana segala tindakan ketiga
sektor tersebut diatas berkontribusi pada kebaikan masyarakat. Hal ini paling
mungkin terjadi jika sektor pemerintah memiliki institusi sektor umum berkualitas
tinggi dan jika negara tersebut memiliki masyarakat sipil yang kuat. Institusi
sektor umum mengatur administrasi pemerintah sehari-hari. Mereka bertanggung jawab
untuk penyediaan barang dan jasa seperti pasokan listrik dan penyediaan pendidikan.
Kepemerintahan
yang baik berarti bahwa kegiatan institusi tersebut transparan dan terbuka
untuk sspenyelidikan umum.
2.2.7
Ciri-ciri Kepemerintahan Yang Baik
Kepemerintahan
yang baik mempunyai 8 ciri. Mereka adalah berpartisipasi, berorientasi pada
konsensus, akuntabel, transparan, responsif, efektif & efisien, adil dan inklusif
serta mengikuti aturan hukum. Hal ini menjamin bahwa korupsi diminimalisasi, pandangan
kaum minoritas diperhatikan, dan suara kelompok yang mudah diserang didengar
dalam pengambilan keputusan. Dan juga responsif terhadap keadaan dan kebutuhan
masyarakat saat ini dan dimasa datang.
Korupsi adalah
penyalah-gunaan jabatan dengan
maksud untuk memperkaya dirisendiri, hal ini merupakan kebalikan dari
kepemerintahan yang baik.
Akuntabel
adalah kepemerintahan yang :
-
Baik
-
Bersih (tidak korupsi)
-
Bertanggung jawab
Didalam kepemimpinan itu ada system,
system didalamnya :
-
Aturan
-
HAM (hak asasi manusia)
-
Dll.
dan
yang mengatur itu manusia (pimpinan/manajer).suatu organisasi tidak aka nada
tumpangan antara semua pegawai.artinya pimpinan harus mendengar aspirasi –
aspirasi dari bawahannya. Suatu keputusan harus melewati analisis, agar keputusan
tersebut menjadi matang
2.3 MENGEMBANGKAN BUDAYA MUTU
Budaya mutu ditingkat personal,
tempat kerja, dan institusional 3 kata tersebut sangat melekat pada diri kita
sendiri, mutu itu dilihat dari sudut manusia serta barang/jasa.
Pimpinan tidak akan
dikatakan berhasil apabila mahasiswa tidak berjuang.untuk dapat berjuang. Untuk
dapat berjuang harus mengacu pada visi
dan misi.kerja kelompok sangat penting.
2.3.1
Perilaku Mutu
Mutu bila
didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas adalah:
3
sifat penting yang mampu membedakan
sesuatu atau seseorang;
4
tingkat atau angka keunggulan atau
harga: "kualitas mahapeserta didiknaik";
·
sesuatu yang melekat pada suatu entitas
dan nyata: “masing-masing kota mempunyai mutunya sendiri”;
·
warna nada: (musik) milik bunyi khas
kompleks (suara atau bunyi atausuara musik); "warna nada penyanyi sopran
kaya dan bagus";
·
terpilih: superior angka; "kertas
mutu"; "memilih bananas
·
status sosial yang tinggi; orang
kualitas".
2.3.2
Perilaku mutu dalam pikiran
Memang
mutu dan etika memiliki satu premis inti yang sama yaitu melakukan hal yang
baik dengan benar, dengan kata lain memanifestasikan perilaku mutu. Etika bukanlah
ajaran mutu yang eksklusif, begitu juga sebaliknya. Etika adalah sekumpulan
prinsip atau standar tindakan manusia yang mengatur perilaku individu dan
organisasi. Etika mengetahui hal apa yang benar dan mempelajari saat seseorang
tumbuh dewasa.
Etika bisa
berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga kerja internasional
dalam sebuah organisasi dengan berbagai norma budaya yang berbeda. Karena tiap individu
memiliki konsep sendiri tentang apa yang benar, maka organisasi perlu membuat
standar atau kode etik organisasi.
2.3.3
Tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif.
Seorang
peneliti terkenal Stephen R. Covey menyampaikan berdasarkan penemuannya
keberhasilan etika ada beberapa karakter, seperti integritas, kerendahan hati,
ketaatan, emosi, keberanian, keadilan, kesabaran, industri, kesederhanaan,
keramahan dan Aturan Emas “Jangan melakukan sesuatu pada orang lain apabila
anda tidak mau orang lain melakukan sesuatu pada diri anda”. Ketujuh kebiasaan
tersebut merupakan pendekatan yang sangat terpadu yang bergerak dari
ketergantungan (saudara harus menjaga saya) ke ketidak tergantungan (saya bisa
menjaga diri) sampai ke saling ketergantungan (kita bias lebih baik jika
bersama).
2.3.4
Perilaku
mutu tubuh
Memindahkan
dimensi fisik berarti megikuti gizi yang baik, istirahat dan relaksasi dan
olahraga teratur. Mari kita melihat gizi
yang baik dan pentingnya kesehatan fisik yang baik.
Pentingnya gizi yang baik
Makanan
cepat saji yang palsu, dibungkus, dan tidak sehat hanya satu contoh yang paling
dramatis dari penurunan mutu makanan dalam hidup kita, dan merupakan ancaman
besar bagi kebaikan budaya dan lingkungan kita. Yang disayangkan, makanan cepat
saji biasanya berarti lebih banyak kalori, lemak jenuh, pemanis buatan dan
karbohidrat dibanding makanan “lambat saji”. Menyebabkan kerusakan lingkungan
melalui pembungkusan berlebih dan penebangan hutan untuk perburuan hewan.
Hal-hal yang harus dihindari untuk tetap sehat :
• merokok;
• alkohol dan obat-obatan;
• obat palsu;
• seks tidak aman yang mungkin
menyebabkan HIV/AIDS;
• kontak dengan
spesies hewan yang mungkin menimbulkan flu burung.
2.3.5
Kode
tindakan dalam profesi
-
Apa Kode Profesional?
Kode
Profesional adalah dengan memandangnya sebagai pendekatan tersistem untuk
menengahi masalah-masalah yang bisa terjadi jika seseorang memakai beberapa
topi. Pandangan lain menyatakan bahwa Kode Formal tidakan merupakan gambaran
hubungan antara masyarakat dengan warga negara yang baik.
-
Kode tindakan memiliki disiplin dan konteks khusus
kejujuran,
keadilan, tidak membahayakan, dan berjalan untuk meningkatkan mutu kehidupan
sebanyak mungkin. Kode profesional adalah pernyataan nilai yang harus dimiliki
oleh seseorang yang disiplin.
Dalam pembelajaran Qms ini saya
mendapat manfaat yang banyak, khususnya dalam hal Etika, moral, dan disiplin.
Qms diajarkan untuk membentuk suatu karakter yang beretika, mempunyai moral,
dan disiplin.karena nantinya etika, moral, dan disiplin akan dibawa terus –
menerus didalam kehidupan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan tiga Materi yaitu : Globalisasi dan Daya Saing, Warga Negara dan
Kepemerintahan Yang Baik, dan Mengembangkan Budaya Mutu ini maka penulis
mendapat kesimpulan sebagai berikut :
v Globalisasi telah mendunia dengan adanya teknologi –
teknologi yang semakin berkembang pesat.dengan adanya teknologi tersebut tidak
heran bahwa dunia semakin bersaing.untuk memanfaatkan teknologi tentunya harus
mempunyai skill yang berpengetahuan agar dapat bersaing dengan dunia usaha.
v Kepemerintahan akan berjalan dengan lancar apabila
pemerintah tersebut baik, bersih, dan adil.kepemerintahan yang baik adalah
mengerti akan kebutuhan masyarakartnya, dengan mendengarkan aspirasi – aspirasi
dari masyarakat.
v Mengembangkan Budaya Mutu dalam kehidupan sehari –
hari adalah sikap penting yang harus dimiliki manusia untuk membentuk suatu
karakter manusia.budaya mutu sangat penting untuk memperlihatkan diri masing –
masing sehingga menjadi Berkualitas.
3.2 Saran
Dalam pembelajaran Quality
Management System harus lebih ditingkatkan lagi agar matang untuk membentuk
karakter atau mental manusia yang siap untuk terjun kedalam dunia kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar