KARYA TULIS ILMIAH
PENTINGNYA FASILITAS BELAJAR YANG
DIGUNAKAN MAHASISWA KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI
MANADO
OLEH :
GERRY DARMAWAN
NIM : 12 - 051 - 029
POLITEKNIK NEGERI MANADO
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS/D-3
2013
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya fasilitas belajar dalam menunjang
aktivitas belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan pada kelas 2 AB dan
laboratorium pada jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado, dengan
cara mengadakan observasi langsung dan wawancara dengan mahasiswa mengenai
beberapa hal yang menyangkut fasilitas belajar seperti kurangnya fasilitas
belajar dan rusaknya fasilitas belajar. Analisa yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisa deskriptif yaitu
suatu analisa yang menjelaskan menggambarkan masalah di kelas. Hasil penelitian
ini memperlihatkan bahwa kelas dan laboratorium yang digunakan fasilitasnya
masih kurang serta seringkali mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi
aktivitas belajar mengajar.
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat tuntunannya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “PENTINGNYA FASILITAS BELAJAR YANG
DIGUNAKAN MAHASISWA
KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MANADO”. Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat
bagi mahasiswa politeknik negeri manado untuk permohonan beasiswa. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
isi maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca.
Karya ilmiah
ini dengan segala keterbatasan di dalamnya, dipersembahkan kepada dunia
pendidikan, semoga memberi manfaat untuk pembangunan sumber daya manusia yang
berguna bagi nusa dan bangsa.
Manado, Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR
ISI...................................................................................................... iii
BAB
1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Permasalahan.......................................................................................... 3
1.2.1 Pentingnya Fasilitas Belajar
Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Manado.......................... 3
1.2.2 Kurangnya Fasilitas Belajar
dan Peralatan Laboratorium Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.. 3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 4
1.3.1. Untuk Mengetahui Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan
Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado............. 4
1.3.2. Untuk
Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Kurangnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan
Mahasiswa Kelas 2 AB Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Semester 2 Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................. 4
1.4.1 Manfaat Teoritis........................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Praktis............................................................................ 4
BAB
II LANDASAN TEORI........................................................................... 6
2.1 Landasan Teori....................................................................................... 6
2.1.1 Tinjauan Tentang Fasilitas
Belajar............................................... 6
......... 2.1.1.1
Pengertian Fasilitas Belajar............................................. 6
......... 2.1.1.2
Fasilitas Sebagai Sarana dan Prasarana........................... 7
......... 2.1.1.3 Tujuan Pembelajaran....................................................... 8
2.1.2. Tinjauan Tentang Belajar............................................................. 10
......... 2.1.2.1
Pengertian Belajar........................................................... 10
......... 2.1.2.2
Unsur-Unsur Dalam Belajar............................................ 10
......... 2.1.2.3
Faktor-Faktor Dalam Belajar........................................... 11
2.2 Kerangka Berpikir.................................................................................. 12
2.2 Hipotesis................................................................................................ 13
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 14
3.1 Metode Penelitian.................................................................................. 14
3.1.1 Metode Pengumpulan Data......................................................... 14
3.1.2 Data Primer.................................................................................. 14
3.1.3 Data Sekunder............................................................................. 14
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 17
4.1 Fasilitas Belajar di Jurusan Administrasi
Bisnis..................................... 17
4.1.1. Fasilitas Belajar di ruangan Kelas Semester 2 Program Studi Administrasi Bisnis
(Kelas 2AB)............................................................................................ 17
4.1.2 Fasilitas Belajar di ruangan
Laboratorium Komputer.................. 18
4.1.3 Fasilitas Belajar di ruangan
Pengetikan Manual.......................... 18
4.2 Pentingnya
Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB Jurusan Administrasi
Bisnis Politeknik Negeri Manado.................................................................... 18
4.3 Dampak
Dari Kurangnya Fasilitas Belajar Serta Kondisi Fasilitas Belajar Yang Rusak
Bagi Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri
Manado 19
4.4 Fasilitas
Belajar Yang Dapat Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa Kelas 2 AB Di
Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado....................... 21
BAB
V PENUTUP............................................................................................. 25
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 25
5.2 Saran...................................................................................................... 25
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan Nasional adalah usaha
secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan,
kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. (Pasal 1 Undang-undang No.20 tahun 2003).
Belajar merupakan suatu proses
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar memegang
peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Belajar adalah usaha penguasaan materi
ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian
seutuhnya. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan potensi yang dibawanya sejak
lahir. Dalam pendidikan formal selalu diikuti pengukuran dan penilaian,
demikian juga dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan mengetahui hasil
belajar dapat diketahui kedudukan mahasiswa yang
pandai, sedang atau lambat. Laporan hasil belajar yang diperoleh mahasiswa diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam
bentuk Kartu Hasil Studi (KHS). Jadi hasil belajar merupakan hasil
yang dicapai setelah seseorang mengadakan sesuatu kegiatan belajar yang
terbentuk dalam suatu nilai hasil belajar yang diberikan oleh Dosen.
Jurusan
Administrasi Bisnis merupakan salah satu dari jurusan yang ada di Politeknik Negeri Manado yang
berusaha mencetak lulusan yang siap kerja. Dalam menghadapi tantangan Politeknik Negeri Manado berusaha untuk memenuhi segala
kebutuhan guna menunjang proses belajar yang baik dan terencana.
Berdasarkan survei pendahuluan di kelas 2 AB dan laboratorium yang digunakan pada Jurusan Administrasi Bisnis,
Politeknik Negeri Manado diketahui bahwa fasilitas belajar
di Jurusan ini apabila dilihat dari segi tahun pembuatan masih
tergolong layak untuk digunakan. Tetapi jika dilihat dari kelengkapan fasilitas di setiap kelas masih kurang memenuhi syarat karena jumlah fasilitas seperti komputer, mesin ketik manual, kursi,
Proyektor LCD (liquid crystal display),
karpet, lampu, dan pendingin ruangan banyak yang rusak dan kurang. Hal ini dilihat apabila praktik mengetik manual
mahasiswa sering berpindah tempat karena mesin ketiknya mengalami beberapa
kerusakan. Tidak di semua kelas memiliki
pendingin ruangan yang baik karena sudah rusak hal ini menyebabkan mahasiswa
kepanasan saat proses belajar mengajar berlangsung. Tidak semua kelas dilengkapi dengan karpet. Tidak semua
lampu dapat dinyalakan sehingga apabila kondisi gelap tidak semua mahasiswa dapat memperoleh penerangan dari lampu yang
cukup. Beberapa komputer yang rusak juga
menghambat mahasiswa dalam melakukan praktik, bahkan ada mahasiswa yang
terpaksa harus membawa komputer jinjing (notebook) milik pribadi dalam
melakukan praktik komputer. Dan yang terakhir adalah tidak semua proyektor LCD (liquid crystal display) di setiap
kelas bisa digunakan.
Kurangnya
kelengkapa fasilitas belajar merupakan faktor yang menyebabkan
hambatan-hambatan dalam belajar. Sebaliknya dengan adanya kelengkapan belajar
yang memadai, akan menunjang dalam membangkitkan motivasi dan minat belajar
serta tercapainya hasi belajar yang baik. Karena melihat kondisi fasilitas pendukung belajar ini mendorong
penulis untuk mengungkapkan lebih jauh tentang pengaruh fasilitas pendukung belajar terhadap motivasi dan minat belajar dengan judul : “PENTINGNYA FASILITAS
BELAJAR YANG DIGUNAKAN MAHASISWA
KELAS 2 AB DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MANADO”.
1.2 Permasalahan
1.2.1
Pentingnya
fasilitas belajar yang digunakan kelas 2 AB di jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1.2.2 Kurangnya
fasilitas belajar dan peralatan laboratorium yang digunakan mahasiswa
kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1.3. Tujuan
Penelitian
1.3.1 Untuk
mengetahui pentingnya
fasilitas belajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB di jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1.3.2 Untuk
mengetahui seberapa
besar pengaruh kurangnya
fasilitas belajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB terhadap hasil belajar mahasiswa semester 2
jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Manado.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan
secara praktis sebagi hasil dari pengamatan langsung serta dapat memahami
penerapan disiplin ilmu yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi negeri.
b. Dengan penelitian ini diharapkan
dapat menambah ilmu pengetahuan secara umum dan khususnya ilmu kependidikan.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat berguna sebagai
masukan bagi pimpinan jurusan Administrasi Bisnis dan pimpinan Politeknik negeri
manado untuk
meningkatkan hasil belajar mahasiswanya.
b. Memberikan sumbangan pemikiran dan
perbaikan dalam penanganan masalah, kurangnya fasilitas pendukung
terhadap motivasi dan minat belajar di masa yang akan datang.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Tinjauan Tentang Fasilitas Belajar
2.1.1.1 Pengertian Fasilitas Belajar
Menurut Zaklah Daradjat di dalam
Arianto Sam (2008) “fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah
upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan
menurut Suryo Subroto di dalam Arianto Sam (2008) “fasilitas adalah segala
sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat
berupa benda-benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas
Arikunto di dalam Arianto Sam (2008) berpendapat, “fasilitas dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan
segala sisuatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat
berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan
dengan sarana yang ada kampus.
Dari beberapa pendapat yang
dirumuskan oleh para ahli mengenai pengertian fasilitas dapat dikatakan bahwa
fasilitas belajar berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material,
yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar, misalnya
dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, berbagai perlengkapan
praktikum laboratorium, dan segala sesuatu yang dapat menunjang terlaksananya
proses belajar mengajar.
2.1.1.2 Fasilitas Sebagai Sarana Dan
Prasarana
Fasilitas belajar identik dengan
sarana prasarana pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 di
dalam Prantiya (2008) menegaskan bahwa:
1.
Setiap
satuan pendidikan wajib memiliki saran yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis
pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
2.
Setiap
satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpihnan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Mulyasa di dalam Prantiya (2008) menyatakan bahwa, yang
dimaksud dengan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar
mengajar. Ciri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi.
Interaksi yang terjadi antara pelajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu
dengan dosen/pengajar, teman-temannya, tutor, media pembelajaran, dan
sumber-sumber belajar yang lain atau komponen pembelajaran itu sendiri. Dimana
di dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen sebagai berikut; tujuan,
materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, peserta didik/mahasiswa, dan
adanya pendidik/dosen. (Prantiya 2008. “Komponen Pembelajaran”) .
2.1.1.3 Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan diskripsi tentang perubahan
prilaku yang di inginkan atau deskripsi yang menunjukan bahwa belajar telah
terjadi. Gagne dan Briggs dalam Nasar mengklasifikasikan hasil belajar menjadi
5, yaitu:
a.
Keterampilan intelektual (intellectual skills)
Keterampilan intelek merupakan kemampuan yang membuat
individu kompeten. Kemampuan ini bertentangan dari kemahiran bahasa sederhana
seperti menyusun kalimat sampai pada kemahiran teknis maju,seperti teknologi
rekayasa dan kegiatan ilmiah. Keterampilan itu misalnya menemukan kekuatan
jembatan atau memprediksi inflasi mata uang.
b.
Strategi kognitif (cognitive strateggis)
Strategis kognitif merupakan kemampuan yang mengatur prilaku
belajar, mengingat dan berpikir seseorang. Misalnya kemampuan mengendalikan
prilaku ketika membaca yang dimaksudkan unguk belajar dan metode yang digunakan
untuk memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada dalam strategi kognitif
ini digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan masalah secara kreatif.
c.
Informasi verbal (verbal information)
Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh
pembelajar dalam bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Pembelajaran umumnya
telah memiliki memori yang umumnya telah digunakan dalam bentuk informasi, seperti
nama bulan, hari, minggu, bilangan,
huruf, kota, Negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang dipelajari disituasi
pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali setelah pembelajar menyelesaikan
kegiatan pembelajar.
d.
Keterampilan motorik (Motor skills)
Keterampilan motoric merupakan kemampuan yang berkaitan
dengan kelenturan syaraf dan otot. Dalam kenyataannya, pendidikan diperkuliahan
lebih banyak menekankan pada rungsi intelektual dan seringkali mengabaikan
keterampilan motorik, kecuali untuk mata kuliah praktik.
e.Sikap
(Attitudes)
Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk memilih
sesuatu, setiap pembelajar memiliki sikap terhadap berbagai benda, orang dan
situasi. Efek sikap ini dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau
negatif) terhadap benda,orang atau pun situasi yang sedang dihadapi.
2.1.2 Tinjauan Tentang belajar
2.1.2.1 Pengertian Belajar
Menurut Wingkel dalam Darsono belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis dalam interaksi dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan
dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Djamarah
mengemukakan bahwa belajar adalah serangkai kegiatan jiwa raga untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interakasi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.
Slamet dalam Djamarah merumuskan juga tentang pengertian belajar yaitu suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil individu sendiri dalam
interasksi dengan lingkungan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam
perubahan tingkah laku seperti kebiasaan, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan
daya pikir.
2.1.2.2 Unsur-Unsur Dalam Belajar
Menurut Gagne dalam Catharina Tri
Ani unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan prilaku
yakni:
a.
Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, pelajar,
dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki oorgan penginderaan yang digunakan
untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil
penginderaannya ke dalam memori yang kompleks dan syaraf atau otot yang
digunakan untuk menampilkan kenerja yang menunjukan apa yang telah dipelajari.
b.
Rangsangan/stimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut
situasi stimulus. Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna,
panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. Agar pembelajar mampu belajar
optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
c. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai
kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
aktivitas belajar sebelumnya.
d. Respon
Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi
memori. Pembelajar yang sedang stimulus maka memori yang ada di dalam dirinya
kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
2.1.2.3 Faktor-Faktor Dalam Belajar
Menurut Wasti Soemanto dalam belajar banyak sekali factor
yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi
belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu:
a.
Faktor-faktor stimulus belajar
Stimulus belajar adalah segala hal di luar individu yang
merangsang individu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya
panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan
pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.
b.
Faktor-faktor metode belajar
Metode mengajar yang dipakai oleh dosen sangat mempengaruhi
metode belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh dosen
menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalkan kegiatan
berlatih atau praktik, menghafal atau mengingat, pengenalan tentang hasil-hasil
belajar, bimbingan dalam belajar.
c.
Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual juga sangat besar pengaruhnya dalam
belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia, perbedaan jenis
kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, dan kondisi kesehatan.
2.2.Kerangka Berpikir
Fasilitas belajar memiliki peranan yang sangat menentukan
dan mendorong mahasiswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsenterasi
dalam menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh
mahasiswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi belajar akan
meningkat. Jika fasilitas pendukung belajar kurang memadai maka akan
berpengaruh pada motivasi dan minat belajar mahasiswa. Surya (1979:80)
mengemukakan bahwa ketersediaan fasilitas belajar yang memadai akan dapat
tercapai hasil belajar yang lebih efisen dibandingkan dengan keadaan fasilitas
belajar yang kurang memadai.
Adapun yang menjadi kerangka berpikir dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Fasilitas
belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan proses
belajar mahasiswa.
2. Kelengkapan fasilitas belajar
membantuu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya proses
pengerjaan latihan dan tugas mata kuliah yang di berikan dosen terhadap
mahasiswa.
2.3. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih perlu
diuji kebenarannya. Adapun hipotesis yang diajukan adalah:
“Pentingnya Fasilitas Belajar Yang Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.”
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
3.1.1
Metode Pengumpulan Data
1.
Metode Observasi
Penulis mengamati secara langsung fasilitas
belajar yang digunakan mahasiswa kelas 2 AB di jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Manado disetiap bagian dimana penulis ditempatkan selama 1
(satu) semester dalam proses belajar mengajar.
2.
Metode Wawancara
Mengadakan wawancara langsung dengan
mahasiswa yang ada di kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknek Negeri
Manado dimana penulis mengadakan penelitian.
3.1.2
Data Primer
Data
yang diperoleh dari kelas 2 AB yang diteliti mengenai fasilitas dan aktivitas
belajar mengajar serta gambaran umum jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Manado.
3.2.2
Data Sekunder
Data
pendukung dari berbagai sumber seperti buku-buku dari perpustakaan dan
artikel-artikel dari internet.
Analisa
Data
Analisa
data yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu suatu analisa yang
menjelaskan dan menggambarkan masalah yang ada pada jurusan yaitu mengenai
fasilitas belajar dan aktivitas belajar mengajar yang digunakan mahasiswa kelas
2 AB di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado dimana penulis
melakukan penelitian.
BAB IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Fasilitas Belajar di Jurusan Administrasi Bisnis
Penelitian
ini saya lakukan selama menjadi mahasiswa semester 2 (dua) di kelas 2 AB pada
jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado tahun 2013. Dari data yang
saya peroleh untuk fasilitas belajar mahasiswa semester 2 (dua) program studi
Administrasi Bisnis yaitu:
4.1.1
Fasilitas Belajar di ruangan Kelas
Semester 2 Program Studi Administrasi Bisnis (Kelas 2AB)
Ruangan
kelas 2 AB merupakan ruangan utama tempat proses belajar mengajar mahasiswa
semester 2 program studi Administrasi Bisnis . Berdasarkan penelitian yang saya
peroleh maka diketahui fasilitas pendukung belajar mengajar di kelas 2 AB
adalah sebagai berikut:
1) Jumlah Kursi Mahasisiwa : 26
Jumlah Kursi Rusak : 5
Jumlah Kursi Rusak : 5
2) Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) : 2
Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) Rusak : 2
Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) Rusak : 2
3) Jumlah LCD (Liquid
Crystal Display) : -
4) Karpet :
-
5) Jumlah Mahasiswa (Menurut Absen) : 26
4.1.2 Fasilitas Belajar di ruangan Laboratorium
Komputer
Ruangan laboratorium komputer merupakan ruangan
praktek tempat proses belajar mengajar mata kuliah komputer. Berdasarkan
penelitian yang saya peroleh maka diketahui fasilitas belajar mengajar di
laboratorium tersebut adalah sebagai berikut:
1) Jumlah perangkat komputer : 15
2) Jumlah perangkat komputer rusak : -
3) Modem :
-
4) Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) : 2
5) Jumlah LCD (Liquid
Crystal Display) : 1
4.1.3 Fasilitas Belajar di ruangan Laboratorium
Pengetikan Manual
Ruangan laboratorium pengetikan manual merupakan
ruangan praktek tempat proses belajar mengajar mata kuliah pengetikan bisnis.
Berdasarkan penelitian yang saya peroleh maka diketahui fasilitas belajar
mengajar di laboratorium tersebut adalah sebagai berikut:
1) Jumlah mesin ketik layak pakai : 21
2) Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) : 1
Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) rusak : 1
Jumlah Penyejuk Ruangan (AC) rusak : 1
3) Jumlah LCD (Liquid
Crystal Display) : -
4.2 Pentingnya Fasilitas
Belajar
Yang
Digunakan Mahasiswa Kelas 2 AB Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri
Manado
Fasilitas belajar
adalah suatu alat penunjang untuk
kegiatan belajar mengajar agar
proses tersebut dapat terlaksana dengan baik dan efisien. Karena dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
adalah aktivitas utama mahasiswa.
Dengan memiliki fasilitas
yang layak dan tidak mengalami
kerusakan maka apa yang diharapkan dalam pencapaian tujuan pasti akan tercapai
tanpa ada pemborosan waktu dan dapat
menambah wawasan mahasiswa terhadap teknologi.
Apalagi
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini menuntut mahasiswa untuk dapat mempelajari dan mengetahui peralatan yang akan
digunakan di tempat kerja nantinya. Untuk itu menghadapi
perkembangan tersebut diperlukan fasilitas
belajar yang baik dan tidak
mengalami kerusakan atau membantu aktivitas belajar
mengajar.
4.3 Dampak Dari
Kurangnya Fasilitas Belajar Serta Kondisi Fasilitas Belajar Yang Rusak Bagi
Mahasiswa Kelas 2 AB di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
Berikut
ini adalah pengaruh fasilitas belajar bagi mahasiswa kelas 2 AB di Jurusan
Adminisrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado:
1) Ruangan Kelas
Ruangan
belajar dengan memiliki
kesejukan dan kenyamanan akan membuat
mahasiswa menjalani kegiatan belajar mengajar
dengan semangat dan nyaman.
Namun pada kenyataan pada kelas 2 AB
jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado
mengalami kerusakan dimana 2
(dua) buah AC yang dimiliki tidak dapat digunakan
sehingga proses penerimaan materi
menjadi terganggu.
Para mahasiswa seringkali merasa
kurang nyaman dan bosan karena ruangan bekerja tersebut terasa panas dan pengap. Yang akhirnya materi yang diberikan dosen tidak dapat diterima
secara optimal.
2) Laboratorium Komputer
Dengan mengambil keterangan dari mahasiswa semester 2
(dua) di kelas 2 AB jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado, maka
diperoleh keterangan sebagai berikut:
·
Jumlah komputer
yang tersedia di laboratorium tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada di
kelas 2 AB sehingga beberapa mahasiswa harus membawa komputer jinjing
(notebook) milik pribadi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, bahkan ada
mahasiswa yang terpaksa menggunakan 1 (satu) perangkat komputer untuk 2 (orang).
·
Laboratorium
tidak dilengkapi dengan modem sehingga menyebabkan keterbatasan mahasiswa dalam
menerima materi.
3) Laboratorium Pengetikan Manual
Dengan mengambil keterangan dari mahasiswa semester 1, maka diperoleh keluhan sebagai berikut:
Dengan mengambil keterangan dari mahasiswa semester 1, maka diperoleh keluhan sebagai berikut:
·
Jumlah mahasiswa
di setiap praktek komputer di empat kelas berbeda lebih banyak daripada jumlah
mesin ketik yang layak pakai. Sehingga sering terjadi antrian pada proses
belajar mengajar mata kuliah pengetikan bisnis.
·
Mahasiswa sering
mengeluh kepanasan saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini disebabkan
karena penyejuk ruangan di laboratorium pengetikan manual tidak berfungsi.
4.4 Fasilitas
Belajar
Yang Dapat Menunjang Kegiatan
Belajar
Mengajar Mahasiswa Kelas 2 AB
Di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado.
1. Komputer
Komputer
merupakan sebuah alat elektronik yang mampu memiliki banyak fungsi dan mampu
melakukan banyak tugas. Selain itu komputer dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sehingga
dapat menerima data, kemudian mengolah data, dan pada akhirnya akan
menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi (Input > Proses >
Output). Keunggulan dari komputer adalah:
·
Membantu proses pengajaran. Maksudnya disini
adalah dapat membantu dalam proses presentasi.
Mahasiswa juga menggunakan
komputer untuk menyimpan data.
Serta fungsi lain mempermudah kan dalam mengerjakan tugas seperti karya ilmiah
atau skripsi.
·
Fungsi yang berkaitan dengan
bisnis. Dalam hal
ini mahasiswa bisa memperoleh ilmu dari dosen dalam menggunakan komputer pada
kegiatan bisnis.
·
Melakukan sistem pemrograman dan pemrosesan sebuah
data. Mahasiswa dapat melakukan eksplorasi aplikasi yang diajarkan oleh dosen.
2. Modem
Modem
adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator
berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke
sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu, proses
ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses ini data dari komputer
yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sedangkan
Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh
pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data
yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa
dibaca oleh komputer. Keunggulan dari
modem yaitu:
·
Dapat
memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses internet.
·
Materi yang akan
dipelajari lebih luas karena dapat mengakses internet.
·
Mahasiswa dapat
belajar lebih banyak lagi dari internet.
3. Monitor LCD
(Liquid Crystal Display)
Monitor
LCD (liquid crystal display)
adalah merupakan jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai
bahan utamanya. Jenis LCD ini sudah
sangat populer digunakan di berbagai barang elektronik seperti televisi dan layar komputer. Saat
ini layar LCD sudah sangat mendominasi untuk notebook atau laptop karena
membutuhkan daya listrik yang rendah, sangat ringan beratnya, bentuk yang tipis,
panas yang dihasilkan sedikit dan memiliki resolusi tinggi. LCD memiliki
keunggulan sebagai berikut:
·
Membantu Dosen
dalam memberikan materi.
·
Membantu
mahasiswa dalam melakukan presentasi.
·
Waktu yang
digunakan semakin efisien, karena tidak perlu lagi mencatat di papan tulis.
4.
Mesin Ketik Manual
Mesin ketik
manual dapat menjadi alat latihan untuk mata kuliah pengetikan bisnis. Papan
tombol yang agak keras ditekan akan menjadi alat latihan mengetik yang baik. Keunggulan
dari mesin ketik manual adalah sebagai berikut:
·
Menjadi alat
latihan mengetik yang baik.
·
Sebagai alat
untuk penulisan yang rapi.
5. Penyejuk
Ruangan/Air Conditioning (AC)
Air
Conditioning (AC) adalah sebagai alat untuk
menyejukan dan memberikan kenyamanan dalam ruangan yang panas dan udara yang
pengap menjadi udara yang sejuk. Adapun keunggulan dari Air Conditioning (AC)
yaitu:
·
Dapat memberikan
kenyamanan dalam ruangan.
·
Memberikan kesejukan
bagi karyawan dalam melakukan pekerjaan dalam ruangan.
·
Terbebas dari polusi
udara.
Dalam
mempertahankan serta meningkatkan
suatu citra pendidikan yang
berkualitas maka perlu didukung juga
dengan sumber daya manusia maupun fasilitas belajar
yang memadai mengingat program studi
Administrasi Bisnis adalah satu-satunya program studi yang memiliki akreditasi
B di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado,
maka fasilitas yang baik diasumsikan dapat
memberi pengaruh positif bagi kelancaran kegiatan
belajar mengajar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam kegiatan belajar mengajar di jurusan Administrasi Bisnis khususnya
bagi program studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado membutuhkan
fasilitas pendukung yang memadai untuk mempermudah mahasiswa dan dosen dalam
kegiatan belajar mengajar. Sehingga mahasiswa juga tidak jenuh dalam mengikuti
pembelajaran, dapat lebih berkonsentrasi serta lebih lebih leluasa untuk
berkreativitas dengan ide-ide yang inovatif. Apabila fasilitas belajar kurang
memadai dapat mengakibatkan tersendatnya perkembangan kreativitas mahasiswa
karena jenuh dan tidak dapat berkonsentrasi dengan baik apalagi ketika berada
di ruangan kelas yang panas.
5.2 Saran
Saran
yang diperoleh dari penelitian dan kesimpulan diatas adalah sebagai berikut:
1.
Diharapkan
kepada pihak pemerintah dalam hal ini kementrian pendidikan dan kebudayaan
serta pimpinan Politeknik Negeri Manado agar ada penambahan dan penggantian
fasilitas yang rusak terutama pendingin ruangan di ruangan-ruangan kelas dan
peralatan di laboratorium.
2.
Mahasiswa
khususnya di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado hendaknya
meningkatkan kesadaran dan usahanya dalam proses belajar mengajar untuk tidak
jenuh dalam belajar.
3.
Mahasiswa
khususnya di jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado diharapkan
untuk lebih kritis dan berani tampil untuk mengungkapkan pendapatnya dimuka
umum.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad, (1998). Penelitian Kependidikan
Prosedur Dan Strategi, Bandung
Arikunto, Suharsimi, (1998). Prosedur Penelitian, Jakarta
Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Jakarta
Dimyati, Mudjiono, (1994). Belajar Dan Pembelajara, Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri.Drs, (2002). Psikologi Belajar, Jakarta
Hamalik, Oemar, (2003). Prosedur Beljar
Mengajar.Jakarta Bumi Aksara.
Nashar.Drs, (2004).Peranan Motivasi dan
Kemampuan awal dalam kegiatan.
Moekijat,
(1991). Manfaat Perkantoran,
CV. Mandar Maju, Bandung.
Moekijat,
(1991). Tata Laksana Kantor,
CV. Mandar Maju, Bandung.
Moekijat,
(1992). Administrasi
Perkantoran, CV. Mandar Maju, Bandung.
Moeliono,
(1989). Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Cetakan Ke-2. Jakarta.
Sadarmayanti,
Hj. Mpd, Dra, Prof,
(2005). Tugas dan perkembangan
Sekretaris, CV. Mandar Maju, Bandung.
The
Liang Gie, (1992), Administrasi Perkantoran Modern, Liberty, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar